Tuesday, November 6, 2018

Stochastic Oscillator

Stochastic oscillator adalah salah satu indikator yang juga bisa membantu Anda untuk menemukan momentum yang baik untuk menentukan entry point. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang dokter yang juga adalah trader saham dan analis teknikal yang bernama George Lane di tahun 1950-an.

Indikator ini memiliki dua garis: yaitu garis %K dan garis %D. Demi kemudahan untuk membedakannya, biasanya keduanya diberi warna yang berbeda. Warna yang biasa digunakan adalah warna biru muda untuk %K dan warna merah untuk %D. Tentu saja warna-warna itu nantinya bisa Anda ganti sesuai selera, yang penting nanti Anda bisa membedakan mana yang %K dan mana yang %D. Komponen lain adalah area overbought dan oversold. Pada stochastic, area Jenuh Beli  (overbought) ini berlokasi di atas level 80, sedangkan area Jenuh Jual (oversold) berlokasi di bawah level 20.


Cara menggunakan indikator ini :
  • Area di atas level 80 adalah Overbought; sementara di bawah 20 adalah Oversold
  • Sinyal Overbought dapat diabaikan dalam tren naik (Bullish) yang kuat; sementara sinyal Oversold dapat diabaikan dalam tren turun (Bearish) yang kuat. 
  • Sinyal BELI terjadi apabila garis %K memotong ke atas garis %D di area OVERSOLD; sedangkan sinyal JUAL terjadi apabila garis %K memotong ke bawah garis %D di area OVERBOUGHT.

No comments:

Post a Comment