Monday, November 5, 2018

Candlestick

Candlestick adalah jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. ditemukan oleh Munehisa Homma, seorang pedagang beras di Sakata, Jepang, pada abad ke 17 yang mempelajari pergerakan harga beras di Osaka. Pada tahun 1755, ia menulis buku berjudul "San-en Kinsen Hiroku" yang mengulas psikologi pasar untuk pertama kalinya di dunia. Homma mengklaim bahwa aspek psikologis pasar itu penting bagi kesuksesan trading, serta bahwa emosi trader memiliki pengaruh signifikan terhadap harga beras. Ia mencatat, "ketika semua orang bearish, ada alasan bagi harga untuk naik"; dan demikian pula sebaliknya, ketika semua orang cenderung optimis harga naik (bullish), ada alasan bagi harga untuk turun.

Bagian-bagian dalam Candlestick
Pada satu candle, terdapat bagian tengah yang disebut sebagai "body". Untuk bagian garis yang tipis, tergambar di bagian atas dan bawah body, maka disebut "wick" atau "tail" (ekor). Perhatikan anatomi grafik candlestick di bawah ini:


Sebenarnya, warna grafik candlestick bisa dirubah sesuai dengan keinginan, asalkan kita mengerti cara membacanya. Banyak trader suka menggunakan warna hijau dan merah, atau lainnya. Pemahaman mengenai grafik candlestick ini akan terasah seiring berjalannya waktu kita belajar. Namun untuk pemahaman awal, di artikel ini kita menggunakan candlestick dengan body kosong (berwarna putih) atau berisi (warna hitam) saja. Aturannya:
  • Candlestick dengan body yang berisi atau berwarna merah, mengindikasikan harga Close lebih rendah daripada harga Open. Hal ini menunjukkan kondisi bearish (harga tertekan karena seller lebih kuat di pasar).
  • Apabila candlestick berwarna merah atau harga Close di atas harga Open, berarti harga pasar cenderung naik dan bersifat bullish (harga meningkat karena buyer lebih kuat di pasar).
Berikut contoh candlestick saham TLKM secara bulanan (Monthly)


No comments:

Post a Comment